Tome, sebuah startup atau perusahaan rintisan yang menggunakan kecerdasan artifisial atau AI untuk memudahkan pembuatan desain presentasi, tengah berdiskusi dengan para investor untuk pendanaan seri terbaru yang akan menggandakan valuasi perusahaan hingga satu triliun rupiah.
Startup yang didirikan oleh mantan manajer dari perusahaan raksasa, Meta, ini dikabarkan sempat tanpa pendapatan apa pun selama tiga tahun pertama berdirinya sehingga pendanaan ini akan jadi momentum yang tepat untuk menghidupkan kembali perusahaan dan meraih keuntungan.
Menariknya, sebelum pendanaan besar ini, lima bulan sebelumnya perusahaan yang berbasis di San Fransisco ini juga mengumumkan bahwa mereka telah berhasil mengumpulkan 660 juta rupiah dalam pendanaan Seri B yang dikucurkan oleh Lightspeed Venture Partners, menandakan gelagat positif dari investor terhadap perusahaan rintisan yang mengembangkan alat atau layanan berbasis kecerdasan artifisial.
Diketahui, para investor ventura ini telah berdiskusi dan bertemu dengan pemimpin perusahaan dengan tawaran investasi yang mengejutkan dan tanpa diminta. Hal ini menjadi sebauh refleksi atas transaksi perdagangan yang kompetitif yang ditandai oleh pasar saham teknologi pada tahun 2020-2021 yang sebagian besar tak lagi berhubungan dengan kecerdasan buatan.