AI menghadirkan kegembiraan sekaligus ketakutan pada saat yang sama, bahwa para pekerja akan tergantikan oleh kehadiran teknologi yang revolusioner ini. Namun, salah satu alat AI bernama MetaGPT, memanfaatkan kemampuan AI untuk menyederhanakan dan mengotomatisasi proses pengembangan perangkat lunak ini berusaha untuk menggantikan pekerjaan seluruh karyawan dalam satu perusahaan dengan AI.
Dirilis baru-baru ini di Github dan mencapai 20.000 bintang, MetaGPT mencoba untuk mensimulasikan satu perusahaan perangkat lunak dengan memberikan peran masing-masing seperti engineer, arsitek, dan manajer proyek kepada model bahasa AI.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQpff12AO1dC1qOvM2mVcgi-ens6v_X5WfrHhxSrvjznceg4d1fzFXPYZ92W4_LufMGRV3n1zOBGR2-qXCOuEhYKzggWd_h00gUl9U5rYk0cP7lsaZIL80cNwta5Yns5sZKAnh2n4axrGH1OOywnMDW6s04mZkg7uqFUGZYYkMK_iAvOYaPAG2qAoqD6k/s16000/91195bd495.jpg)
Yang perlu kamu lakukan hanyalah memberikan sebaris teks atau kode, dan biarkan MetaGPT melakukan sisanya. Bahkan, seorang developer berhasil menciptakan permainan Flappy Bird secara keseluruhan dalam waktu 10 menit hanya dengan satu baris kode! Dia menjelaskan bagaimana dia melakukannya dalam sebuah kicauan di X.
Berikut adalah ringkasan singkat tentang bagaimana MetaGPT bekerja:
- Agen diberikan peran yang berbeda, mirip dengan pengaturan assembly line.
- Saat diminta, AI akan mengaktifkan serangkaian agen yang masing-masing akan memberikan kontribusi pada tugas yang sedang dilakukan berdasarkan perintah.
- Sistem AI beroperasi dengan arsitektur dua tingkat, memberikan arahan kepada agen untuk memfasilitasi perilaku dan menjalankan kolaborasi sesuai perintah.
- Agen menghasilkan output berdasarkan rangsangan khusus dan “profil pekerjaan” yang ditentukan.
- Framework akan mensimulasikan pekerjaan dari seluruh posisi di dalam sebuah perusahaan perangkat lunak.
Mungkin masih terlalu dini bagi sebuah teknologi AI untuk menggantikan sebuah perusahaan secara keseluruhan. Namun, ini memberi kita gambaran tentang apa yang mungkin akan terjadi pada sebuah perusahaan di masa depan.
Ketakutan akan AI menggantikan sebuah pekerjaan kini jadi sesuatu yang makin nyata. Namun, di sisi lain akan jadi batu loncatan menuju zaman keemasan wirausaha, sebab para pekerja jadi punya pilihan untuk membuat dan membangun perusahaan sendiri lewat bantuan AI.