Menciptakan tanaman yang dapat bertahan menghadapi tantangan perubahan iklim seperti kekeringan parah, gelombang panas, dan serangan hama adalah hal yang memakan waktu dan mahal. Namun, Avalo, sebuah startup yang berbasis di Durham, North Carolina, Amerika Serikat yakin bahwa model pembelajaran mesin (machine learning)-nya dapat mempercepat proses ini dengan tetap mengurangi biaya secara signifikan.
Berbeda dengan metode pengubahan gen tanaman tradisional, pendekatan Avalo berfokus pada apa yang mereka sebut sebagai “pemuliaan tanaman”. Pendekatan Avalo dalam pemuliaan tanaman ini menggunakan AI untuk mengidentifikasi dasar genetika dari sifat kompleks, seperti toleransi panas atau ketahanan kekeringan. Informasi ini kemudian dapat digunakan untuk mengembangkan varietas tanaman baru yang lebih tahan terhadap perubahan iklim.
CEO Avalo, Brendan Collins, mengatakan bahwa mereka tidak lagi perlu menunggu tanaman memperlihatkan sifat-sifat kompleks berkat bantuan AI. “Kami melakukan genotipe pada semua bibit dan sudah tahu bibit mana yang akan berhasil dan mana yang tidak,” jelasnya.
Alih-alih melakukan uji perkawinan silang yang memakan waktu panjang, Avalo membawa bibit ke dalam “ruang pertumbuhan” dan rumah kaca untuk mempercepat proses pemuliaan tanaman. Keuntungannya, sebagian besar tanaman mampu melewati “empat siklus perkembangan” dalam setahun, lebih cepat dibandingkan cara konvensional yang hanya satu siklus.
Avalo telah menunjukkan efektivitas pendekatannya dengan menciptakan varietas brokoli yang cepat matang untuk perusahaan rintisan pertanian vertikal bernama Iron Ox. Perusahaan ini juga sedang bekerja untuk membudidayakan dandelion atau randa tapak penghasil lateks, mengidentifikasi sifat pada kedelai dan jagung, dan mengembangkan kapas yang tahan kekeringan.
Baru-baru ini Avalo meluncurkan program pemuliaan kapas tahan kekeringan. Program ini dipimpin oleh COO Avalo, Rebecca White, yang lahir dan tumbuh besar di sebuah peternakan kapas di Texas.
Apa yang dilakukan Avalo adalah hal yang krusial karena perubahan iklim merupakan ancaman besar bagi ketahanan pangan global. Dengan mengembangkan tanaman yang lebih tahan iklim, Avalo dapat membantu memastikan orang-orang di seluruh dunia memiliki akses ke makanan bergizi dalam jangka panjang.
Manfaat yang dapat dirasakan dengan hadirnya Avalo di antaranya adalah peningkatan hasil panen, pengurangan penggunaan pestisida dan herbisida, peningkatan ketahanan kekeringan, dan peningkatan nilai gizi pada tumbuhan yang dikembangkannya. Meski Avalo masih dalam tahap awal, perusahaan ini memiliki potensi untuk memberikan dampak yang signifikan pada industri pertanian.