Instagram kini ikut ambil bagian dalam pemanfaatan AI dalam produknya. Kali ini, platform media sosial yang sudah memiliki lebih dari 2,3 miliar pengguna di seluruh dunia ini mengembangkan teknologi AI untuk melabeli konten yang dibuat oleh AI.
Alesandro Paluzzi, seorang pemerhati aplikasi yang sering menemukan fitur-fitur baru sebelum dirilis secara resmi, memposting sebuah tangkapan layar yang memperlihatkan bahwa Instagram atau Meta memperingatkan pengguna akan konten yang dibuat atau diedit menggunakan AI.
Sebelumnya, Meta bersama raksasa teknologi lain seperti Google, Microsoft, dan OpenAI telah sepakat untuk berkomitmen dalam pengembangan AI yang beretika dan penuh tanggung jawab. Selain berinvestasi dalam keamanan siber dan diskriminasi, salah satu komitmen yang termasuk di dalamnya adalah mengembangkan sistem untuk memberi tahu pengguna apakah sebuah konten dihasilkan oleh AI atau tidak.
Belum jelas akan sejauh mana fitur ini dapat digunakan untuk membantu melabeli sebuah konten, tetapi saat ini Meta memberi pilihan kepada kreator. Pertama, meminta pengguna untuk memberitahu Instagram jika memang benar konten tersebut dibuat oleh AI, dan kedua: melakukan pengecekan otomatis dan manual lewat sistem.
Meski masih tahap awal, setidaknya sudah ada gambaran akan seperti apa perlakuan konten organik dan yang dibuat oleh AI. Dalam pertemuan seluruh staf pada bulan Juni, CEO Mark Zuckerberg mengatakan bahwa Meta sedang mengembangkan fitur-fitur seperti menggunakan teks sebagai panduan untuk memodifikasi foto untuk Instagram Stories, seperti yang dilaporkan oleh Axios. Sementara itu, The Financial Times baru-baru ini melaporkan bahwa Meta akan mengintegrasikan fitur AI Chatbot ke dalam produk-produknya bulan depan.
Selain Meta, Google juga mengumumkan alat baru yang akan memudahkan pengguna untuk menentukan apakah suatu gambar dihasilkan oleh AI. Fitur “Tentang gambar ini” dari Google akan diluncurkan dalam beberapa bulan ke depan, sebuah fitur yang dirancang untuk menyoroti tempat pertama kali suatu gambar diindeks oleh mesin pencari raksasa tersebut, dan memberikan petunjuk penting tentang asal-usul sebuah gambar (kelak akan mendukung berbagai format).