Kita memasuki minggu pertama tahun 2024 dan tren teknologi AI tak menunjukkan tanda-tanda penurunan. Alih-alih, tren ini justru makin meningkat, terbukti dengan makin banyaknya bermunculan pemain baru, dan inovasi dari pemain-pemain lama di industri ini. Belum lagi investasi bernilai tinggi dari para investor kelas kakap di dunia teknologiāmembuat persaingan jadi makin ketat tahun ini.
Berikut ini adalah 5 prediksi tren AI yang diperkirakan akan menjadi tren kunci selama 12 bulan ke depan di seluruh dunia dalam lingkup AI.
#1 Video Buatan AI Makin Nyata
Kalau tahun 2023 adalah tahunnya AI yang membuat teks dan gambar, 2024 diprediksi akan menjadi tahunnya AI dalam pembuatan konten dengan format video. Prediksi ini didasarkan pada pengembangan produk-produk AI yang mulai berfokus ke video, seperti ChatGPT yang mampu meng-generate konten yang terlihat nyata.
Salah satu platform AI yang juga memberikan contoh nyata mengenai hal ini adalah Pika 1.0 yang memiliki kemampuan menghasilkan klip video pendek berkualitas tinggi hanya dengan memberikan perintah atau prompt lewat teks. Andrej Karpathy, mantan Director of AI di Tesla yang kini bekerja di OpenAI memprediksi bahwa hal ini hanyalah masalah waktu saja. Kelak, menurutnya, kecanggihan video ciptaan AI akan sama baiknya dengan teks dan gambar.
#2 Makin Banyak Perusahaan Mengadopsi AI, Pekerja Dituntut Ikut Terampil
Morgan Stanley, salah satu perusahaan jasa keuangan global, memprediksi bahwa AI akan memengaruhi 40% tenaga kerja dalam tahun-tahun mendatang. Survei lain dari Amazon mengungkap bahwa 75% perusahaan kesulitan menemukan kandidat calon karyawan yang kompeten di bidang AI.
Artinya, jika kamu familiar atau bahkan menguasai teknologi dan produk-produk AI, maka kamu sudah selangkah di depan pekerja lain.
Namun, di antara semuanya, satu hal yang menarik adalah perusahaan riset Forrester membuat ekspektasi di mana pada tahun 2024 sebanyak 60% pekerja akan menggunakan AI mereka sendiri untuk menyelesaikan pekerjaan.
#3 Ponsel Bertenaga dan Berfitur AI
Sejauh ini, sebagian besar produk AI besar hanya dapat diakses di desktop atau browser akibat kebutuhan daya komputasi yang besar untuk menjalankan model di balik produk-produk AI ini. Namun, seiring dengan kemajuan teknologi AI, model bahasa yang lebih kecil dan efisien seperti Gemini Nano dari Google diharapkan akan membuat beban kerja AI dapat diproses pada perangkat yang lebih kecil.
Seiring berjalannya waktu pula, diprediksi kemajuan ini akan melahirkan ponsel cerdas yang ditenagai dan diproses oleh AI secara penuh. Akhir tahun 2023 kita telah melihat prototipe, maka 2024 kita akan melihat lebih banyak hal yang sama.
#4 Model AI Lebih Kecil, Lebih Murah, dan Multimodal
Model AI populer seperti GPT dari OpenAI adalah salah satu model AI yang berbiaya paling mahal. Hal ini wajar mengingat ini adalah terobosan baru sehingga membutuhkan biaya lebih besar dalam pengembangannya.
Seiring makin banyaknya pesaing dan teknologi yang makin maju, tiap model AI diprediksi akan lebih kecil, murah, dan lebih intuitif.
Model AI seperti GPT-4 dan Gemini diprediksi akan bersaing untuk pasar kelas atas, sementara model lain yang lebih terjangkau juga akan hadir, seperti PHI-2 dari Microsoft, dan Mistral 7B yang dapat berjalan pada perangkat keras yang lebih murah dan ditargetkan untuk kasus penggunaan tertentu.
#5 Makin Banyak Drama
Lonjakan eksponensial dalam kemampuan fantastis AI ini memang sebanding dengan kontroversi dan drama yang dihadirkannya.
Kita telah melihat drama pemecatan CEO OpenAI yang disusul drama-drama mengejutkan lainnya. Para petinggi dunia teknologi, mulai dari bos Microsoft sampai pemilik X (sebelumnya Twitter) bahkan ikut berkomentar terkait drama ini.
Tak hanya itu, banyak kasus lain yang juga menjadi sorotan dalam industri AI selama tahun 2023, misalnya kasus pengadilan berprofil tinggi yang menjerat perusahaan teknologi besar. Berikut ini adalah beberapa titik penting di dunia AI yang diprediksi akan membawa kejutan dalam beberapa bulan mendatang:
- Gemini Ultra dari Google belum dirilis juga, menimbulkan perdebatan akan kemampuannya yang terus dibandingkan dengan GPT-4.
- Apple belum mengumumkan produk AI-nya. Hal ini banyak ditunggu pemerhati AI karena dianggap akan mengehebohkan industri.
- Makin banyak alternatif AI baru yang akan menjadi tantangan bagi arsitek model AI yang dihadapkan pada tantangan sebagai kerangka kerja dominan untuk membangun model AI.
Sebagai penutup, setelah melihat 2023 yang penuh dengan inovasi mutakhir yang datang bersama drama tak terduga, 2024 diprediksi akan menjadi tahun di mana AI akan melahirkan inovasi yang belum pernah kita lihat sebelumnya. Menarik untuk ditunggu bukan?