Seakan tak ingin ketinggal hype kecerdasan buatan atau AI, Asana, sebuah platform manajemen dan pelacakan pekerjaan yang didanai oleh raksasa teknologi Google baru saja meluncurkan fitur baru bertenaga AI yang mereka sebut sebagai Asana Intelligence.
Asana Intelligence memiliki beberapa fitur bertenaga AI yang dibuat untuk meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam mengelola pekerjaan. Beberapa fitur AI dari Asana meliputi:
⭕ Smart goals: Pengguna dapat menuliskan gol yang ingin dicapai dan AI dari Asana akan membuat drafnya berdasarkan histori performa pengguna.
⭕ Smart status: Membuat pembaruan status yang lebih komprehensif dengan lebih cepat, di mana AI akan mengambil data kerja secara real-time untuk mengidentifikasi risiko dan hambatan yang akan menghalangi tercapainya gol.
⭕ Smart answers: Pengguna kini dapat mengajukan pertanyaan kepada Asana, dan AI-nya akan menjawab dengan memberikan wawasan berdasarkan proyek, dan memberikan masukan langkah selanjutnya yang mesti diambil.
⭕ Smart workflows: Dengan fitur ini, pengguna dapat melihat performa gol berdasarkan histori pekerjaan yang dioptimalkan dari waktu ke waktu agar bisa memenuhi target spesifik yang telah dibuat.
⭕Smart editor: Membantu pengguna menyesuaikan tone jawaban menjadi lebih ramah, atau profesional.
⭕ Smart summaries: Membantu pengguna merangkum hal-hal penting dalam percakapan, pekerjaan, atau hal lain.
⭕ Smart onboarding: Membantu pengguna, secara tim dan individu, untuk melihat mana pekerjaan atau tugas yang sebaiknya diprioritaskan terlebih dahulu agar mencapai gol lebih cepat dan efektif.
⭕ Smart fields: Mengotomatisasi proyek kolaborasi dari berbagai divisi.
Belum semua fitur tersedia
Meski telah memperkenalkan banyak fitur seperti yang telah disebutkan di atas, belum semua fitur Asana Intelligence tersedia untuk pengguna. Misalnya fitur seperti Smart Status dan Smart Answer baru akan hadir pada akhir tahun ini, sementara Smart Goals baru akan tersedia pada awal tahun 2024 nanti.