Tencent Holdings Ltd. mengumumkan rencananya untuk menghadirkan model kecerdasan artifisial (AI) yang eksklusif pada akhir tahun, yang diyakininya akan menjadi salah satu yang terbaik di Cina. Ini merupakan langkah awal raksasa internet ini untuk bersaing di bidang AI melawan pemain lama seperti Baidu Inc. dan SenseTime Group Inc.
Para eksekutif Tencent mengatakan kemajuan mereka dalam mengembangkan model bahasa besar (LLM) untuk menggerakkan generative AI dan aplikasi lainnya berjalan dengan sangat baik. Sebelumnya, raksasa game ini dianggap tertinggal dari beberapa pesaing domestiknya, karena usaha yang sangat sedikit dalam persaingan AI. Namun, diketahui kini Tencent telah menguji model yang disebut Hunyuan pada layanan seperti komputasi awan dan pencarian.
“Model yang akan jadi fondasi terdepan di Cina,” kata Martin Lau, presiden Tencent, dalam pertemuan pendapatan kuartal kedua perusahaan pada pekan lalu. “Kami bekerja tanpa henti pada peningkatan dan iterasi untuk meluncurkannya akhir tahun ini.”
Tencent mengatakan eksperimen mereka dengan AI jauh melampaui ChatGPT milik OpenAI. Perusahaan Tiongkok ini menguji AI secara internal untuk gaming, komputasi awan, dan teknologi keuangan. Mereka juga berharap dapat menggunakan teknologi ini untuk meningkatkan upaya periklanan dan pemasaran mereka.
“Lihatlah AI, semakin kami memeriksanya, semakin kami bersemangat membuatnya jadi pengganda pertumbuhan bisnis kami,” kata Martin Lau. “Kami melihat peluang dan teknologi jauh lebih luas daripada sekadar chatbot dan teman untuk tanya jawab.”
Di sisi komputasi awan, Martin Lau membeberkan bahwa Tencent sedang mempersiapkan market bagi klien bisnis, di mana mereka dapat memilih layanan berbasis generative AI, yang akan berdampak pada keuntungan marjin tinggi bagi perusahaan.